Inovasi Dalam Struktur/Materi Kurikulum
Ada beberapa upaya inovasi dalam struktur/materi kurikulum yang pernah/sedang dikembangkan di SD, yaitu secara:
- Vertikal
- Horizontal
- Isi/materi
Inovasi secara vertikal antara lain:
- Menjadikan SD 6 tahun menjadi 5 tahun, dengan tujuan meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan di SD tanpa mengurangi mutunya. Hal ini pernah dicoba di SD PPSP dengan hasil cukup positif. Walaupun demikian, program tersebut tidak jadi disebarluaskan dalam sistem pendidikan yang ada karena dapat menimbulkan perubahan besar dalam bidang ketenagaan.
- Pendidikan dasar 9 tahun, dengan harapan akan mampu memberikan wadah yang lebih mantap bagi diselenggarakannya program wajib belajar 9 tahun sebagai kelanjutan program wajib belajar 6 tahun yang telah berhasil dilaksanakan pemerintah. Dengan adanya program pendidikan dasar 9 tahun ini seluruh masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan sampai dengan tingkat SLTP. Program pendidikan dasar 9 tahun ini masih dalam proses pengembangan.
Inovasi secara horizontal antara lain; adanya program keterampilan di SD, dengan tujuan untuk memberikan bekal persiapan bagi para lulusan yang tidak akan melanjutkan studinya (terjun ke masyarakat). Program tersebut pernah dikembangkan di PPSP, seperti keterampilan perbengkelan, peternakan, pertanian, PKK. Program keterampilan tersebut dinamakan program keterampilan terminal (PKT). Dengan demikian pihak yang membutuhkan keterampilannya dapat menampung lulusan SD yang tidak melanjutkan studinya ke SLTP.
Inovasi secara isi/materi, antara lain dengan dimasukkannya muatan lokal dalam kurikulum SD yang program pendidikan dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan a;am, lingkungan sosial, lingkungan budaya, serta kebutuhan daerah yang perlu dipelajari murid. Dengan perkataan lain, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia di lingkungan di mana sekolah tersebut berada.
0 Response to "Inovasi Dalam Struktur/Materi Kurikulum"
Post a Comment