Belajar tuntas mempunyai karakteristik sebagai berikut:
murid belajar secara individual;
murid belajar dengan kecepatan masing-masing;
setiap pokok bahasan diakhiri dengan tes;
hasil tes langsung diketahui oleh murid:
tidak mengenal adanya tinggal kelas.
Cara Belajar Siswa Aktif mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Situasi kelas menantang murid melakukan kegiatan belajar secara bebas tapi terkendali.
Guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak memberikan rangsangan berpikir kepada murid untuk memecahkan masalah.
Guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi murid, bisa sumber tertulis, sumber manusia, misalnya murid itu sendiri menjelaskan permasalahan kepada murid lainnya, berbagai media yang diperlukan, alat bantu pengajaran, termasuk guru sendiri sebagai sumber belajar.
Kegiatan belajar murid bervariasi ada kegiatan yang dilakukan secara kelompok dalam bentuk diskusi dan ada pula kegiatan belajar yang dilakukan oleh masing-masing murid secara mandiri. Penetapan kegiatan belajar tersebut diatur oleh guru secara secara sistematik dan terencana.
Hubungan guru dengan murid mencerminkan hubungan manusiawi bagaikan hubungan bapak-anak bukan hubungan pimpinan dengan bawahan. Guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua murid yang memerlukan bantuan manakala mereka menghadapi persoalan belajar.
Situasi dan kondisi kelas tidak kaku terikat dengan susunan yang mati, tetapi sewaktu-waktu dapat diubah dengan kebutuhan murid.
Belajar tidak hanya dilihat dan diukur dari segi hasil yang dicapai murid, tetapi dilihat juga dan diukur dari segi proses belajar yang dilakukan murid.
Adanya keberanian murid mengajukan pendapatnya melalui pertanyaan, baik yang diajukan kepada guru maupun kepada murid lainnya dalam pemecahan masalah belajar.
Guru senantiasa menghargai pendapat murid terlepas dari benar atau salah, dan tidak diperkenankan membunuh atau mengurangi/menekan pendapat murid di depan murid lainnya. Guru bahkan harus mendorong murid agar selalu mengajukan pendapatnya secara bebas.
Keterampilan proses mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Mengajak para guru serta pembina pendidikan untuk turut aktif dalam mengembangkan CBSA.
Mendorong murid untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah yang dirasakan bersama dalam rangka mengembangkan CBSA.
Menyiapkan situasi yang menggiring murid untuk bertanya, mengamati, bereksperimen, serta menemukan fakta, dan konsep sendiri.
Share this post
0 Response to "Karakteristik Maisng-masing Upaya Inovasi"
0 Response to "Karakteristik Maisng-masing Upaya Inovasi"
Post a Comment