Prinsip CBSA Dilihat dari Situasi Belajar Mengajar
Interaksi yang hangat antara guru dan murid dalam proses belajar-mengajar.
Di sekolah hubungan guru dan murid merupakan faktor yang mempengaruhi situasi belajar-mengajar. Pandangan guru terhadap muridnya pada dasarnya merupakan kunci dari terciptanya situasi belajar yang kondusif. Proses belajar-mengajar yang menggunakan strategi CBSA didasarkan pada pandangan yang manusiawi dari guru terhadap muridnya. Murid merupakan sesama manusia yang sederajat dengan guru. Perbedaan guru dengan murid pada dasarnya merupakan perbedaan yang kebetulan dan sementara sifatnya. Ia memiliki potensi, kemampuan, pengetahuan dan harga diri seperti manusia lain. Sikap guru yang memperlakukan murid secara manusiawi akan memberikan peluang bagi terjadinya proses belajar-mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi dan banyak arah dan hangat. Situasi semacam ini akan memungkinkan terjadinya interaksi belajar-mengajar yang intensif untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
Adanya kegembiraan dan gairah belajar.
Prinsip CBSA yang diterapkan dalam pengelolaan proses belajar-mengajar akan terlihat bila ada kegembiraan dan kegairahan belajar dari murid. dengan adanya kegembiraan dan kegairahan belajar dapat dipastikan bahwa hasil belajar dari murid akan meningkat. Untuk maksud tersebut maka seorang guru yang baik adalah guru yang memiliki seperangkat kemampuan untuk menciptakan situasi belajar yang gembira dan hangat tetapi menantang murid untuk belajar.
0 Response to "Prinsip CBSA Dilihat dari Situasi Belajar Mengajar"
Post a Comment