Pengembangan Bahan Kajian Muatan Lokal Bertitik Tolak dari Pola Kehidupan

Seperti pada pengembangan bahan kajian muatan lokal yang bertitik tolak dari GBPP, maka diasumsikan bahwa guru dan kepala sekolah berdasarkan pengelaman dan pengamatannya telah dapat menentukan pola kehidupan macam apa yang terdapat dalam masyarakat lingkungan sekolah.

Dengan cara pengembangan ini mula-mula pola kehidupan perlu dijabarkan sampai setuntas-tuntasnya. Hasil penjabaran akan lebih baik bila dilakukan kerja sama yang baik antara guru, kepala sekolah, penilik sekolah, narasumber dan instansi-instansi lain yang terkait.

Masalahnya adalah "Bagaimana merinci pola kehidupan itu?"

Agar supaya rincian bahan muatan lokal yang diperoleh itu baik, maka tentukan lebih dahulu acuan rinciannya.

Acuan rincian pola kehidupan sangat berguna untuk melakukan rincian bahan kajian muatan lokal secara beruntun dan sistematis, sehingga diperoleh informasi yang lengkap mengenai pengetahuan dan penerapannya, kebiasaan-kebiasaan, adat-istiadat, tata krama, tata cara pergaulan, kegiatan masyarakat, upacara-upacara, peristiwa yang terjaid di lingkungannya, dan lain-lain. Informasi ini sangat diperlukan oleh guru dalam memilih dan mengembangkan isi muatan lokal yang akan dikaitkan dengan kurikulum (GBPP) yang berlaku.

Salah satu contoh Acuan Rincian Bahan Pelajaran yang digunakan dalam merinci POLA KEHIDUPAN YANG ADA PADA DAERAH PERSAWAHAN (atau disebut dengan POLA KEHIDUPAN PERSAWAHAN) adalah:

1. Persiapan/perencanaan/prakejadian.
2. Pelaksanaan/kejadian.
3. Hasil.
4. Pasca hasil.
5. Kehidupan keluarga pertani

Semuanya itu hendaknya dikaitkan dengan tata cara, tata krama, adat istiadat, nilai-nilai dan norma, ekspresi atau penampilan simbolik, dan kepercayaan serta ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pola kehidupan yang berada pada daerah pertanian. 

(Sekali lagi ini hanya sebuah contoh alur berpikir dalam mengembangkan pola kehidupan. Anda dapat mengembangkan sendiri alur yang lain)

Sumber: PPDG2110/2 SKS MODUL 1-6

Share this post