Hakikat dan Penerapan Inovasi yang Telah/Sedang Dikembangkan di Sekolah Dasar
Belajar tuntas bertujuan agar murid mendapat kesempatan untuk mencapai nilai tertinggi dengan menguasai bahan pelajaran secara tuntas. Karakteristik belajar tuntas, antara lain murid belajar secara individual, murid belajar dengan kecepatan masing-masing, setiap pokok bahasan selalu diakhiri dengan tes. Dalam sistem modul, teknik pelaksanaannya adalah dengan membagikan setiap modul kepada para murid, yang terdiri atas lembaran kegiatan belajar, lembaran kerja, kunci lembaran kerja, lembaran tes (kunci lembaran tes ada pada guru bidang studi). Peranan guru di sini hanya memberikan pengarahan kepada murid mengenai teknik pelaksanaannya serta memberikan penjelasan apabila ada murid yang tidak memahami isi modul tersebut. Sedangkan murid diberikan kebebasan untuk mengerjakan modul selanjutnya apabila hasil tes tiap akhir modul mendapat nilai sekurang-kurangnya 75%.
Cara Belajar Siswa Aktif bertujuan agar murid aktif dalam proses belajar, sehingga akan mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan efisien. Karakteristik CBSA, antara lain terjadinya variasi dalam kegiatan belajar, seperti diskusi, dramatisasi, tanya-jawab, dan lain-lain. Teknik pelaksanaannya adalah guru menetapkan bahan pelajaran dengan berbagai permasalahannya, sehingga mengundang murid untuk aktif memecahkan permasalahan tersebut. Peranan guru di sini hanya mengarahkan apabila terjadi perbedaan pendapat serta mencari jalan keluarnya. Sedangkan murid dituntut untuk berani mengemukakan pendapatnya secara kritis dalam proses belajar.
Keterampilan proses bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan murid untuk mengembangkan pemahamannya tentang konsep yang dipelajari. Karakteristik keterampilan proses, antara lain mendorong murid untuk melihat serta memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, seperti bereksperimen, menemukan fakta, konsep, dan sebagainya. Teknik pelaksanaannya adalah dengan melakukan observasi, mengklasifikasi suatu permasalahan dan lain-lain. peranan guru adalah sebagai pembimbing dalam merencanakan serta melaksanakan kegiatan belajar. Sedangkan murid berusaha saling membantu dengan temannya dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Dengan demikian yang paling penting adalah prosesnya, bukan hasilnya.
0 Response to "Hakikat dan Penerapan Inovasi yang Telah/Sedang Dikembangkan di Sekolah Dasar"
Post a Comment