Pajangan
Suatu proses belajar akan lebih efektif apabila dilakukan dalam suatu tempat belajar yang cukup memadai dan menarik (kondusif dan atraktif). Salah satu tempat belajar yang paling banyak digunakan di sekolah adalah ruang kelas. Ruang kelas yang ditata dengan baik dapat membantu guru dalam mengajar dan memotivasi murid dalam kegiatan belajar. Sebaliknya, ruang kelas yang dibatasi oleh dinding-dinding yang kosong, terlihat bersih tapi kurang memadai dan menarik bagi murid dan cenderung membosankan.
Kelas perlu dilengkapi dengan sumber-sumber belajar yang memadai, antara lain dengan pajangan. Pajangan yang baik akan dapat mendorong para murid untuk menggunakan panca indera mereka untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Jika setiap hari murid melihat pajangan yang baik, niscaya hal ini akan mempercepat proses belajar. Pajangan dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dan rangsangan untuk mengembangkan karya imajinatif murid.
Dilihat dari tempatnya, pajangan dapat berupa segala sesuatu yang dapat digantung pada tembok, diletakkan pada sudut ruangan, dan di atas meja yang telah disediakan. Pajangan juga dapat diletakkan pada tempat yang khusus, misalnya di luar kelas yang banyak dilalui oleh murid.
Dilihat dari benda yang dipajangkan, pajangan dapat berupa:
- Hasil pekerjaan seorang murid.
- hasil pekerjaan sekelompok murid.
- Alat peraga yang dibuat sendiri oleh guru.
- Alat peraga yang dapat diperoleh atau dibeli, misalnya peta, gambar, diagram, model, benda asli, bahan bacaan dan lain-lain.
Dilihat dari bentuknya, pajangan dapat berupa:
- Gambar poster atau gambar bagan-bagan.
- Tulisan atau karangan.
- Grafik.
- Model.
- Hasil percobaan.
- Klipping.
- Lembar kerja satu atau dua orang murid yang menarik dan dapat digunakan sebagai bahan belajar (jadi tidak semua lembar kerja seperti sekarang banyak di sekolah-sekolah yang melaksanakan CBSA).
- Pajangan gantungan.
0 Response to "Pajangan"
Post a Comment